
untuk kehidupan yang baik


Setiap jembatan besar dimulai dengan satu orang… yang memutuskan untuk mengambil langkah pertama.
Di sini kami memperkenalkan para kolaborator, relawan, dan sekutu yang memungkinkan hal ini.
Karena proyek ini bukan hanya tentang satu orang, tetapi tentang semua orang yang berani membangun harapan bersama.
Kolaborator kami lebih dari sekadar sekutu: mereka adalah bagian aktif dari keluarga ini.
Dari tempat yang berbeda dan dengan lintasan yang unik, mereka berbagi visi yang sama:
menemani, merawat, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita.

Carlos
Proyek ini lahir berkat Carlos, seorang pengusaha Spanyol yang menghabiskan waktu bertahun-tahun bepergian antara Asia dan Eropa untuk membangun kariernya di dunia bisnis.
Namun pada salah satu perjalanan itu, ada sesuatu yang berubah.
Selama kunjungannya ke Indonesia, ia mendengar tentang sebuah panti asuhan kecil setempat yang sangat menyentuh hatinya.
Kehangatan anak-anak, kegembiraan mereka meski hampir tidak memiliki apa-apa, dan komitmen tim tuan rumah membangkitkan sesuatu dalam dirinya yang tidak bisa diabaikannya.
Sejak saat itu, Carlos berhenti melihat dari luar dan memutuskan untuk terlibat.
Bukan sebagai penyelamat, tetapi sebagai jembatan.
Saluran untuk menghubungkan orang-orang yang memiliki hati, visi, dan keinginan untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkannya.
Beginilah lahirnya proyek Mimpi.

Reski Amirullah (Kiky)
Kiky pertama kali mengunjungi panti asuhan Jabal Rahmah sekitar delapan tahun lalu.
Pertemuan itu mengubah pandangannya tentang kehidupan. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk menjaga ikatan erat dengan anak-anak, mendampingi mereka dari waktu ke waktu dengan cinta dan komitmen.
Lahir di Makassar , setiap kali kembali ke kota untuk menjenguk keluarga, ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi panti asuhan yang kini dengan bangga ia sebut sebagai keluarga pilihannya .
Kiky telah menyaksikan kegembiraan, keingintahuan, dan keinginan untuk tumbuh yang dimiliki anak-anak ini, meskipun menghadapi kesulitan.
Dia sangat yakin pada potensi mereka dan terus mendukung mereka, mengetahui bahwa suatu hari mereka akan menjadi orang-orang yang memberikan kembali kepada dunia semua cinta yang telah mereka terima , melipatgandakan rantai harapan ini.

Sri Wahyuni ( Ke'nang )
Sri Wahyuni, yang dikenal sebagai Ke'nang , memiliki hubungan yang mendalam dengan panti asuhan Jabal Rahmah, karena panti asuhan tersebut didirikan oleh orang tuanya dengan tujuan membantu anak-anak dalam situasi rentan.
Sejak kecil, ia tumbuh dikelilingi anak-anak panti asuhan, yang selalu ia anggap sebagai keluarga. Kedekatan ini membentuk hidupnya sejak awal dan menanamkan rasa tanggung jawab serta kepedulian yang kuat.
Setelah menyelesaikan studinya, ia mulai aktif berkolaborasi dalam pengelolaan panti asuhan dan, seiring berjalannya waktu, memegang peranan penting dalam operasionalnya.
Saat ini, Ke'nang bertanggung jawab atas perawatan, dukungan, dan kesejahteraan sehari-hari semua anak yang tinggal di Jabal Rahmah, bekerja dengan cinta, komitmen, dan dedikasi yang mengagumkan.
Pekerjaan mereka merupakan gambaran apa artinya peduli dari hati.